Memilih Laptop Gaming Terbaik yang cocok untuk gaming sekaligus menunjang kebutuhan kuliah adalah tantangan tersendiri. Laptop semacam ini harus memiliki performa tinggi untuk gaming namun juga mendukung aktivitas akademik seperti menjalankan aplikasi desain, mengetik laporan, hingga mengikuti kelas daring.
Hal ini menjadi cukup sulit setelah melihat banyaknya laptop gaming dengan harga yang terjangkau untuk spesifikasi. Adapun salah satu contohnya adalah ASUS TUF Gaming A15.
Memilih Laptop Gaming Terbaik
Lalu bagaimana cara memilih laptop gaming terbaik yang bisa digunakan untuk kuliah? Silakan simak artikel ini sampai selesai.
1. Pastikan Prosesor Mendukung Multitasking
Laptop untuk gaming dan kuliah membutuhkan prosesor yang cepat tetapi juga efisien dalam menangani multitasking. Tentu prosesor yang kuat membuat Anda dapat dengan mudah berpindah antara game dan pekerjaan akademik tanpa hambatan. Berdasarkan kebutuhan tersebut maka prosesor AMD Ryzen dan Intel Core Ultra 5 generasi terbaru adalah pilihan ideal.
Prosesor AMD Ryzen 5 memiliki performa multi-core yang luar biasa sehingga mampu menangani tugas berat seperti gaming dan aplikasi desain grafis. Sementara itu Intel Core Ultra 5 generasi ke-11 menawarkan kecepatan single-core tinggi.
Karena itu dua pilihan prosesor tersebut sangat bermanfaat untuk aplikasi kuliah seperti Microsoft Office, Zoom, atau Google Workspace.
2. Pilih Kartu Grafis yang Cukup untuk Gaming dan Desain
Kartu grafis (GPU) sangat penting untuk gaming, namun juga krusial jika Anda mengambil jurusan yang membutuhkan aplikasi desain grafis atau rendering video. Laptop di kategori ini biasanya dilengkapi dengan GPU entry-level seperti NVIDIA GeForce GTX 1650 atau AMD Radeon RX 560X.
NVIDIA GeForce GTX 1650 adalah pilihan populer yang mampu menjalankan game AAA pada pengaturan medium hingga tinggi. Selain itu GPU ini juga cukup mumpuni untuk aplikasi desain seperti Adobe Photoshop, Illustrator, dan bahkan AutoCAD. Sementara itu AMD Radeon RX 560X memberikan performa stabil untuk gaming sekaligus mendukung kebutuhan rendering ringan hingga menengah.
3. Pilih Laptop dengan RAM yang Dapat Diupgrade
RAM adalah salah satu elemen penting yang menentukan seberapa lancar laptop Anda berjalan. Untuk laptop yang digunakan untuk gaming dan kuliah maka RAM berkapasitas minimal 8GB adalah standar. Namun jika memungkinkan lebih disarankan untuk memilih laptop dengan slot RAM tambahan untuk ekspansi hingga 16GB atau lebih.
Kapasitas RAM yang besar sangat membantu jika Anda sering menjalankan aplikasi berat seperti software simulasi, desain 3D, atau multitasking dengan banyak tab browser terbuka. RAM tipe DDR4 dengan kecepatan tinggi (2666MHz atau 3200MHz) lebih disarankan karena menawarkan kinerja lebih baik dan efisiensi daya yang optimal.
4. Utamakan Penyimpanan SSD untuk Kecepatan dan Efisiensi
Penyimpanan adalah faktor lain yang tidak boleh diabaikan. Laptop dengan SSD (Solid State Drive) menawarkan kecepatan baca/tulis yang jauh lebih cepat dibandingkan HDD (Hard Disk Drive). SSD sangat penting untuk mempercepat waktu booting, loading game, dan membuka aplikasi akademik seperti SPSS atau MATLAB.
Laptop yang cocok untuk gaming dan kuliah biasanya dilengkapi dengan SSD berkapasitas 256GB hingga 512GB. Jika Anda membutuhkan lebih banyak ruang untuk menyimpan file kuliah dan game maka Anda bisa memilih laptop yang menawarkan kombinasi SSD dan HDD. HDD berkapasitas 1TB dapat digunakan untuk menyimpan data besar seperti video pembelajaran, file proyek, atau koleksi game.
Selain itu jenis SSD juga memengaruhi performa. SSD NVMe memiliki kecepatan hingga 5 kali lebih tinggi dibandingkan SSD SATA. Jika memungkinkan tentunya pilih laptop dengan SSD NVMe untuk mendapatkan kinerja terbaik.
5. Perhatikan Portabilitas dan Daya Tahan Baterai
Laptop gaming biasanya lebih berat dibandingkan laptop biasa, tetapi jika Anda membutuhkannya untuk kuliah, portabilitas menjadi faktor penting. Pilih laptop dengan bobot dan dimensi yang sesuai agar mudah dibawa ke kampus atau perpustakaan.
Daya tahan baterai juga merupakan aspek yang tidak boleh diabaikan. Meskipun laptop gaming umumnya memiliki baterai yang lebih cepat habis, beberapa model menawarkan mode hemat daya yang dapat memperpanjang masa pakai baterai saat digunakan untuk aktivitas kuliah. Idealnya adalah memilih laptop dengan baterai yang mampu bertahan minimal 4-6 jam dalam penggunaan ringan.
Selain itu laptop yang mendukung pengisian cepat (fast charging) akan sangat membantu bagi mahasiswa yang sering berpindah tempat. Tentu teknologi ini memungkinkan baterai dapat terisi sebagian besar dalam waktu singkat sehingga Anda tidak perlu khawatir kehabisan daya di tengah aktivitas penting.
Memilih laptop gaming yang juga cocok untuk kuliah memerlukan perhatian khusus pada berbagai aspek, seperti prosesor, kartu grafis, RAM, penyimpanan, portabilitas, dan fitur pendukung lainnya. Laptop semacam ini tidak hanya harus kuat untuk bermain game tetapi juga praktis dan efisien untuk menunjang aktivitas akademik.
0 comments:
Posting Komentar